Apakah anda tengah bertekun usaha jasa, tetapi gitu-gitu aja dan merasa tidak ada pertumbuhan terhadap income? Jika iya, kita bakal kasih sadar anda sebuah ‘jalan ninja’ untuk cuan berasal dari usaha jasa yakni lewat branding. Pertanyaannya, bagaimana cara branding usaha jasa?
Sebelum menjawab cara branding usaha jasa, baiknya kita kenalan pernah dengan makna branding. Branding adalah sebuah upaya yang memiliki tujuan mempromosikan atau memasarkan sebuah brand atau product (bisa berbentuk jasa). Jadi, seluruh aktivitas di dalam usaha, baik itu misi, visi, serta logo mampu dikategorikan sebagai branding.
Mengenal Apa Itu Branding Bisnis Jasa
Supaya anda lebih paham, anda kudu sadar pengertian brand atau brand terlebih dahulu. Menurut American Marketing Association, brand merupakan nama, desain, simbol, atau karakteristik berasal dari product atau jasa. Hal inilah yang membedakan berasal dari kompetitor.
Sebelum sadar cara branding agency jakarta, baiknya anda ketahui juga apa saja unsur-unsur di dalam branding.
4 unsur yang melukiskan suatu brand:
Misi dan Visi
Misi dan visi merupakan komponen fundamental atau mendasar berasal dari brand/merek. Misi adalah solusi yang berkenan anda berikan untuk memecahkan masalah yang ada, tetapi visi merupakan tujuan jangka panjang yang ingin dicapai.
Logo
Logo sendiri merupakan wajah berasal dari sebuah brand atau produk. Untuk menciptakannya, diperlukan type tulisan, warna, dan bentuk yang mampu membekas di dalam asumsi tujuan pasar atau jadi top of mind.
Tagline/Jargon
Tagline atau Jargon mampu menopang calon pelanggan/pembeli sadar apa yang brand Anda ingin di tawarkan dan mengenal brand identity yang Anda ciptakan.
Laman/Website
Website juga berperan perlu di dalam unsur branding. Ia berperan sebagai etalase berasal dari product yang ingin anda tawarkan. Di samping itu, web site mampu mengundang trust atau kepercayaan pelanggan terhadap product yang anda tawarkan.
Lantas bagaimana cara membangun usaha jasa?
Dengan branding yang powerful, usaha anda bakal lebih mudah diingat atau jadi top of mind. Selain itu, citra usaha pun bakal mendapat pandangan positif.
Contohnya, mengapa banyak orang yang mengingat ‘Indomie’ waktu berkenan beli mie instan? Kemudian, mengapa banyak orang yang mengingat ‘Aqua’ waktu membeli air mineral? Bahkan sampai menyebut apa pun brand air kemasan sebagai ‘Aqua’. Jawabannya adalah gara-gara branding.